Blogger templates

Kamis, 24 November 2011

Tari Saman Dijagokan Raih Warisan Budaya Dunia




Tari Saman (novrizal-aceh.blogspot.com)
Tari Saman (novrizal-aceh.blogspot.com

NUSA DUA - Tarian Saman asal Aceh dijagokan meraih predikat warisan budaya tak benda oleh United Nations Educational, Scientific and Culutral Organization (UNESCO).

Saat ini Unesco menggelar sidang sesi ke-6 Komite Antarpemerintah untuk melindungi warisan budaya tak benda di Nusa Dua, Bali.

"Kita telah menggali, mendaftarkan tarian saman ke Unesco dan telah diuji untuk mendapat pengakuan," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu saat jumpa pers di Nusa Dua, Bali, Selasa malam (22/11/2011).

Setelah warisan budaya dunia mendapat pengakuan maka tugas penting yang harus dilakukan antara pemerintah, masyarakat dan kalangan asosiasi lainnya adalah melestarikan dan mengembangkan dan mempromosikannya.

Tari Saman, dinilai sebagai salah satu warisan tak benda di Indonesia yang paling siap dan memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh Unesco. Bukan saja tarian tersebut sebagai tarian khas asli karya masyarakat Aceh namun juga dianggap layak mendapatkan pengakuan dunia bersama 88 nominator lainnya.

Guna melindungi hak kekayaan intelektual tarian tersebut dari tindak pembajakan misalnya, maka tarian tersebut juga telah didaftarkan ke HAKI, sebagaimana pernah dilakukan untuk warisan tak benda lainnya dari Indonesia seperti Batik, Keris, Angklung dan Wayang.

Diharapkan ke depan selain mendapat pengakuan dunia, tarian saman juga bisa memberi manfaat bagi masyarakat di sekitarnya yang telah turut menjaga, melestarikannya sebagai warisan budaya dunia. Keuntungan itu bisa bernilai ekonomis, sosial dan budaya.

Terlebih Tari Saman yang sebenarnya diperankan oleh penari laki-laki itu, untuk pengembangannya harus tetap dijaga dan didokumentasikan, sehingga ada penerusnya. Menurut rencana pada tanggal 24 November ini akan diputuskan apakah Tari Saman diakui atau lolos sebagai warisan tak benda oleh Unesco atau tidak.

Sementara itu, Komite yang berjumlah dari 24 negeraa di ketuai Aman Wirakartakusmah dari Indonesia akan mempertimbangkan 23 nominasi lainnya yang telah diusulkan dalam daftar warisan budaya tak benda yang saat ini memerlukan perlindungan mendesak (urgent safeguarding list).

0 komentar:

Posting Komentar