Blogger templates

Kamis, 24 November 2011

Benteng Pertahanan Hwaseong Korsel




foto: CNNGo.com
foto: CNNGo.com
SEIRING merebaknya demam budaya Korea bernama K-Pop, banyak masyarakat dunia termasuk juga di Indonesia yang menginginkan banyak pengetahuan mengenai Negeri Gingseng tersebut.

Mengenali sebuah negeri, tentu akan membawa kita ke pengetahuan sejarah dari negeri tersebut. Agar dapat mengenal sejarah dengan cara yang menyenangkan, wisatawan Korea dapat mengenali sejarah Korea dengan melakukan wisata sejarah dengan menelusuri sebuah bangunan berupa benteng pertahanan, bernama Benteng Pertahanan Hwaseong.

Benteng pertahanan Hwaseong menyimpan banyak sejarah mengenai kekaisaran Korea di masa lampau. Berlokasi 30 kilometer dari selatan Ibu Kota Korea Selatan, Seoul, Benteng Hwaseong ini merupakan benteng yang terdaftar sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Dengan dinding yang mencakup hampir sepanjang enam kilometer, bangunan ini sekilas mampu mengantarkan para pengunjungnya ke masa lalu Korea Selatan. seperti dikutip dari CNNGo, Rabu, (23/11/2011).

Menceritakan Seorang Ayah yang Dibunuh

Benteng besar yang mengitari provinsi Gyenggi-do, Suwon, ini dibangun oleh Raja Jongjo dari Dinasti Joseon pada abad ke-18 dalam persiapan memindahkan ibukota negara dari Seoul ke Suwon. Selain itu juga, benteng ini didirikan untuk menghormati sang ayah, Putera Mahkota Sado, yang dibunuh oleh kakaknya Raja Yeongdo karena tidak mematuhi perintah untuk melakukan bunuh diri. Putera Mahkota Sado dikubur hidup-hidup di tempat penyimpanan beras hingga akhirnya mati.

Benteng Hwaseong meliputi menara panah, stasiun artileri dan perlengkapan militer besar-besaran.

Keempat gerbang utama juga menjabat sebagai portal untuk Kota Suwon, sedangkan beberapa gerbang rahasia gerbang menembus dinding, memungkinkan untuk operasi rahasia.

Pengunjung dapat menjelajahi setiap aspek dari benteng untuk W1.000 dan  membuat hari di Benteng Hwaseong benar-benar berkesan.

Menara Suar

Salah satu fitur yang paling menarik dari benteng ini adalah sebuah menara suar atau dalam bahasa Korea disebut Bongdon. Meskipun banyak menara suar yang berada di daratan Korea, tetapi hanya ada satu Bongdon yang di bangun di dinding benteng pertahanan ini. Ketika menyala, sejumlah cerobong mengirim asap ke udara sebagai tanda tingkat keamanan nasional.

Gerbang Timur Utama

Tidak jauh dari Bongdon adalah gerbang timur utama, atau juga dinamakan Changnyonmun. Ketika tiba di Changnyonmun ini pengunjung dapat merasakan bagaimana para personel militer menjaga kota ini ratusan tahun lalu.

Pintu Air Utara

Lokasi lain yang harus dilihat adalah Hwahongmun, atau pintu air utara. Hwahongmun berfungsi sebagai jembatan yang melintasi sungai.

Lokasi ini pun merupakan tempat sempurna untuk berhenti dan beristirahat. Bahkan, banyak para pengunjung benteng yang seringkali tertidur selain karena kelelahan setelah menelusuri benteng tetapi juga terbawa suasana tenang berkat suara air dari bawah jembatan.

Seluruh rangkaian wisata di benteng pertahanan ini memakan waktu sekitar dua tau tiga jam tergantung pada kebugaran dan kecepatan para wisatawan.

Tapi Anda harus berhati-hati ketika sampai di area dinding Paldasan yang lansekapnya terus meninggi. Di area ini sering kali menyebabkan para pendaki menjadi korban, karena kurangnya pengamanan yang moderat, tetapi pemandangan yang akan didapatkan dari atas dinding tersebut tak tertandingi.

0 komentar:

Posting Komentar