Blogger templates

Sabtu, 12 November 2011

The Script Puaskan Penonton Jakarta



The Script (Foto: Rama Narada Putra)
JAKARTA - Band alternatif rock asal Dublin, Irlandia, The Script menarik perhatian puluhan ribu pasang mata pengunjung Guinness Arthur Day 2011, Sabtu 12 November malam. 

Danny O'Donoghue, Mark Sheehan, dan Glen Power menggebrak panggung yang ditata apik di ruangan Pullman Ballroom, Central Park, Jakarta Barat lewat lagu You Won't Feel A Thing

Suara riuh penonton menggema menyambut mereka. Penonton yang berdiri di posisi belakang menghadap panggung sedikit kesulitan melihat wujud ketiga musisi yang pertama kali menghibur penggemarnya di Jakarta tersebut. Lantaran dua layar besar di kanan dan kiri panggung mati. 

Beruntung di lagu kedua, kendala teknis tersebut teratasi, dan penonton asyik menyayi lagu Talk You Down yang disusul oleh We Cry

"Terimakasih. Semua orang di sini pasti memiliki album kami kan. Kalau kalian tahu lagu ini, aku ingin kalian menyanyi bersama kami," kata Danny.

Begitu Danny Cs memainkan musik The Man Who Can't Be Moved seketika ekspresi penonton langsung histeris. Sebagian tak menyangka bahwa The Script akan membawakan hits mereka dari album 'The Script' (2008) tersebut di sesi awal konser.

Danny membiarkan penonton menyanyi koor menyanyikan lagu tersebut. Sampai akhirnya, dia kembali ke posisi keyboard dan menyanyikan lagu The Man Who Cant Be Moved dengan iringan suara gitar Mark, dan drum dari Glenn. 

The Script berulang kali menunjukkan antusiasnya kepada para penggemar di Indonesia dengan mengatakan terima kasih atas sambutannya yang meriah, dan diterima baik di Jakarta. 

Bukan hanya jago membuat lirik mellow yang menyayat hati, mereka juga mumpuni memainkan musik. Danny hampir tak pernah gagal menyanyikan bagian-bagiannya, saat lagu mellow sampai nge-rap yang sesekali dia mengisi keyboard

Sama halnya dengan Mark dan Glenn yang menyelaraskan musik The Script lewat permainan gitar dan drum. Penampilan mereka juga sangat didukung oleh soundsystem, tata panggung, dan tata cahaya yang baik.

Lagu If You Ever Come Back, Before the Worst, The End Where I Begin, Science and Faith, Nothings, danDeadman Walking dimainkan The Script. Melihat histeria penonton yang tanpa henti, Mark berinisiatif mengabadikan momen tersebut untuk difoto. 

"Aku ingin memfoto kalian dan men-twitpic ke akun Twitter kami," tutur Mark. 

Sontak penonton berteriak. Benar saja tak lama dalam akun @thescript, Mark memposting foto dengan twit yang berisi 'Jakarta we had an amazing nite! One love, M'.

Lagu Breakven nyaris menjadi lagu penutup The Script. 

"Terimakasih Jakarta, kami akan kembali secepatnya," janji Danny sebelum meninggalkan panggung. 

Namun konser tak berhenti sampai di situ, karena The Script kembali tampil ke panggung, dengan Danny mengikat bendera merah putih di lehernya. 
The Script membawakan lagu For The First Time sebagai penutup perjumpaan mereka yang sangat berkesan bagi penggemar Jakarta. 

0 komentar:

Posting Komentar